Ketika hujan turun
deras di sudut matanya. Tampaklah kesedihan yang mendalam dideritanya. Matanya
sayu seakan begadang sepanjang malam. Tapi hal ini bukan karena tidurnya itu.
Ia bersedih gagal dalam ujian matematika untuk ketiga kalinya.
Hari ini, tepat ketiga
kalinya ia gagal ujian matematika sekaligus menjadi kegagalan masuk ke
Perguruan SINTHO GENDHENG. Di Perguruan ini ada 3 syarat untuk masuk. Pertama,
kemampuan dasar beladiri tanpa dibatasi aliran atau jenis beladiri. Kedua,
kemampuan memasak, kemampuan yang ke depannya mampu menopang hidup sebagai
seorang pendekar yang mandiri tanpa meminta-minta.
Skills memasak yang
mampu menopang kehidupan. Entah menjadi jongos di pesta kenduri, koki di hotel,
atau yang paling hebat adalah membuak usaha kuliner hingga menjadi pengusaha
sukses.
Matematika selalu
menjadi momok menakutkan bagi para calon pendekar yang memiliki kehendak
belajar di Perguruan SINTHO GENDHENG. Karena memang, ada jaminan dari Perguruan
SINTHO GENDHENG ini, selepas lulus langsung bisa bekerja sebagai centheng atau
penjaga majikan, satpam, membuka perguruan sendiri, menjadi koki bersertifikar,
dan mendapat modal dari rekanan perguruan untuk membuka usaha sendiri.
Dalam ujian matematika
bagian yang tersulit adalah ujian tentang LIMIT.
Diantara soal-soal
tersebut adalah …
0 comments:
Post a Comment