Diiringi senandung merdu dan indah dari Nasyid mereka mulai melahap semua hidangan tersaji. Tak terasa sudah 2 jam berlalu mulut menguyah, gigi beradu, dan lidah merasakan nikmatnya sajian di Hari Raya Idul Fitri.
Namun, sayang beribu sayang, nasehat ustadz selama pengajian tarawih bagaikan kentut yang dibuang dari pantat. Seolah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Ustadz berpesan, "Idul Fitri janganlah balas dendam, tetapi sebagai ajang introspeksi diri mengenai apa saja yang telah kita lalui selama Ramadhan. Agar di bulan-bulan setelahnya ibadah dan mental kita lebih meningkat".
Akhirnya, akibat dari aksi balas dendam ini. Perut keduanya, mulai memberontak. Lubang pantat sedikit demi sedikit mengeluar amunis gas. Pret. Pret. Duuuuut.
Keduanya langsung berlari ke toilet. Tetapi alangkah kagetnya ketika air habis karena lupa bayar air dan tisupun juga tiada. Timbullah ide untuk menggunakan tumpukan kertas yang berada di rak buku yang tertempel di dinding toliet.
Buku pun dibuka sambil mengejan mengeluarkan rudal-rudal emas, satu per satu, halaman demi halaman, lembar demi lembar kertas disobeknya. Pada lembar ke-10 keduanya mulai tertarik pada selembar buku ("entah gimana keduanya dapat buku yang sama 0_0").
Terdapat selembar kertas berisi soal matematika yang menarik. Diamati baik-baik, diputar otak sambil mengeluarkan emas glondhongan.
Di dalam lembaran tersebut terdapat soal berikut :
Berapa hasil dari persamaan berikut :
SMART
MATEMATIX SOLUTION
0 comments:
Post a Comment